Alat Komunikasi Tradisional
Sains & Teknologi

7+ Alat Komunikasi Tradisional yang Wajib kamu ketahui

Perkembangan alat komunikasi saat ini telah mencapai puncak kecanggihan, tapi tahukah anda bahwa pada zaman dahulu terdapat alat komunikasi tradisional.

Alat komunikasi tradisional ini jarang dipakai pada saat ini karena, sudah banyak perkembangan teknologi yang semakin canggih.

Tak hanya alat dengan teknologi informasi dan komunikasi yang mengalami banyak perkembangan, saat ini juga berkembang berbagai macam teknologi pangan di dunia.

Lalu, sebelum itu bagaimanakah orang dahulu berkomunikasi? mari kita pelajari bersama alat komunikasi tradisional yang pernah berada di dunia dan khususnya Indonesia.

Lonceng

alat komunikasi tradisional

Alat komunikasi tradisional peratama adalah Lonceng. Lonceng adalah suatu peralatan sederhana yang digunakanuntuk menciptakan bunyi. Bentuknya biasanya adalah sebuah tabung dengan salah satu sisi yang terbuka dan bergema  saat dipukul.

Alat Komunikasi Tradisional untuk memukul dapat berupa pemukul panjang yang digantung di dalam lonceng tersebut atau pemukul yang terpisah.

Menurut KBBI, lonceng memiliki dua pengertian, pertama lonceng adalah semacam bel yang dibunyikan untuk menentukan waktu ataumemberitahukan sesuatu, sedangkan pengertian yang kedua,lonceng adalah jam besar atau arloji.

Lonceng-lonceng besar pada umumnya terbuat darilogam namun lonceng-lonceng kecil dapat pula terbuat dari keramik atau porselen.

Dahulu lonceng digunakan untuk mengabarkan suatu berita kepada masyrakat dansebagai penanda waktu. Lonceng juga digunakan oleh umat Kristiani untuk memberitanda waktu beribadah, biasanya dibunyikan tiga kali, pada pukul 06.00. 12.00, dan18.00.

Lonceng digunakan pertama kali dalam gereja Katolik sekitar tahun 400 masehi,dan dianggap diperkenalkan oleh Paulinus, Uskup Nola, sebuah kota di Campania, Italia.Penggunaannya menyebar luas dengan cepat dan tidak hanya digunakan untuk mengumpulkan umat dalam acara keagamaan, tetapi juga sebagai peringatan ketika ada bahaya.

Bedug

Alat komunikasi tradisional

Bedug adalah Alat Komunikasi Tradisional seperti gendang. Bedug merupakan instrumen musik yang telah digunakan sejak rubuan tahun lalu yang memiliki fungsi sebagai alat komunikasi tradisional baik dalam ritual keagaman maupun politik.

Di indonesia biasanya bedug digunakan sebagai penanda waktu shalat atau sembahyang bagi umat muslim. Bedug terbuat dari seputong kayu besar atau pohon enau sepanjang kira-kira satu meter atau lebih.

Bagian tengah batang dilubangi sehingga berbentuk tabung besar. Ujung batang yang berukuran lebih besar ditutup dengan kulit binatang yang berfungsi sebagai membran atau selaput gendang.

Bila Alat Komunikasi Tradisional ini ditabuh, bedug menimbulkan suara berat, bernada khas, rendah, tetapi dapat terdengar sampai jarak yang cukup jauh.

Bedug sebenarnya berasal dari India dan Cina. Berdasarkan legenda Cheng Ho dari Cina, ketika Laksamana Cheng Ho datang ke Semarang, mereka disambut baik oleh Raja Jawa pada masa itu.

Kemudian, ketika Cheng Ho hendak pergi, dan hendak memberikan hadiah, raja dari Semarang mengatakan bahwa dirinya hanya ingin mendengarkan suara bedug dari masjid.

Sejak itulah, bedug kemudian menjadi bagian dari masjid, seperti di negara Cina, Korea dan Jepang, yang memposisikan bedug di kuil-kuil sebagai alat komunikasi ritual keagamaan.

Di Indonesia, sebuah bedug biasa dibunyikan untuk pemberitahuan mengani waktu salat atau sembahyang. Saat Orba berkuasa bedug pernah dikeluarkan dari surau dan mesjid karena mengandung unsur-unsur non-Islam. Bedug digantikan oleh pengeras suara.

Api /Fire

Alat komunikasi tradisional

Api adalah Alat Komunikasi Tradisional yang berasal dari zat panas yang ditimbulkan dari benda yang terbakar, berasal dari proses oksidasi sehingga berupaenergi berintensitas yang bervariasi dan memiliki bentuk cahaya  (dengan panjang gelombang juga di luar spektrumvisual).

Sehingga dapat tidak terlihat oleh mata manusia) dan panas yang juga dapat menimbulkan asap. Api juga digunakan dalam komunikasi tradisional.

Pengendalian api ditemukan saat zaman Lower Paleolitik . Bukti awal untuk penggunaan api yang sudah terkendali di situs bersejarah Lower Paleolitik dari Gesher Benot Ya’aqov di Israel.

Di sana ditemukan ada kayu dan biji yang hangus sekitar 790.000 tahun yang lalu. Situs tertua berikutnya adalah pada Zhoukoudian.

Sebuah situs Lower Paleolitik di China sekitar 400.000 tahun yang lalu, dan di gua Qesem (Israel) sekitar 200,000-400,000 tahun yang lalu.

Asap

7+ Alat Komunikasi Tradisional yang Wajib kamu ketahui

Media komunikasi ini tergolong unik dan sangat populer digunakan oleh bangsa  Indiandi Amerika. Asap dapat digunakan untuk mengirimkan informasi rahasia kepada temanmaupun lawan.

Dalam berkomunikasi menggunakan asap, tidak ada kode-kode yang baku sehingga tidak semua orang dapat membaca maksud dari kepulan asap yangdikirim.

Namun yang umum dan sering kita lihat di beberapa film, asap dapat digunakan untuk meminta bantuan ketika seseorang sedang tersesat di hutan dengan cara menunjukan keberadaannya menggunakan asap.

Atau mungkin kamu pernah ikut dalamkegiatan Pramuka dimana mereka menggunakan asap dalam suatu permainan pesan berantai.

Kentongan

7+ Alat Komunikasi Tradisional yang Wajib kamu ketahui

Pada masa kerajaan,kentongan digunakan untuk menyampaikan pesan dan perintah dari sang raja kepada rakyatnya.

Petugas kerajaan cukup memukul kentongandan dalam beberapa  saatkemudian rakyat bergegaskumpul di tempat yang sudah biasa digunakan untuk  pertemuan antara raja dengan rakyatnya untuk menyampaikan informasi.

Meskipun saat ini teknologi sudah semakin canggih, namun sebagian masyarakat tidak  bisa meninggalkan media komunikasi tradisional ini khususnya di daerah pedesaan yangdigunakan sebagai sarana ronda malam.

Ada juga kentongan yang bentuknya cukup besar atau yang sering disebut ´bedug´ digunakan oleh masyarakat sebagai penandawaktu sholat tiba.

Dalam penggunaannya, kentongan dipukul dengan irama yang berbeda beda sesuaikejadian yang akan dan sedang terjadi.

Misalnya, tanda kentongan yang menandakan adanya kebakaran rumah, adanya bencana banjir, adanya pencurian, atau akan adanya gerombolan pasukan lawan yang datang menyerang dimasa peperangan kerajaan zaman dahulu.

Terompet

7+ Alat Komunikasi Tradisional yang Wajib kamu ketahui

Terompet adalah sebuah Alat Komunikasi Tradisional yang menginspirasi dalam mengurangi noise dalam proses komunikasi.

Proses komunikasi yang baik bukanlah proses yang terjadi satu arah melainkan proses yang terjadi dua arah. Dimana dalam proses komunikasi terdapat sender dan receiver.

sender merupakan orang atau pihak yang menyampaikan pesan, sedangkan receiver adalah orang atau pihak yang menerima pesan.

Agar proses komunikasi berjalan dengan baik, dimana pesan yang disampaikan diterima dengan baik oleh penerima pesan , tentu saja gangguan dalam berjalannya proses komunikasi harus dikurangi.

Salah satu contoh gangguan dalam berkomunikasi adalah kondisi fisik dari pengirim maupun penerima pesan yang kurang baik. Sebagai contoh, penyakit Tuli.

Seseorang yang menderita penyakit Tuli tentu saja mengalami kesulitan dalam berkomunikasi. Informasi yang disampaikan oleh pengirim pesan berupa suara atau bunyi-bunyian tentu saja tidak dapat diterima dengan baik oleh penderita penyakit ini.

Namun seiring perkembangan teknologi, penderita penyakit tuli tidak perlu khawatir dengan kesulitan berkomunikasi dan merasa rendah diri dengan penyakit yang dideritanya.

Bagi mereka penderita penyakit ini dapat menggunakan alat bantu dengar yang akan memberi kemudahan dalam berkomunikasi.

Burung Merpati Pos

7+ Alat Komunikasi Tradisional yang Wajib kamu ketahui

Merpati pos adalah burung merpati yang telah dilatih untuk mengantarkan surat atau pesan. Merpati merupakan salah satu jenis burung yang cukup pintar, memiliki daya ingat yang kuat.

Kemampuan navigasi, dan memiliki naluri alamiah yang dapat kembali ke sarang meskipun sudah pergi dengan jarak yang jauh dan waktu yang lama, sehingga surat yang disampaikan pasti sampai di tujuan atau sangat kecil kemungkinan surat tersebut nyasar.

Merpati pos diberi makanan khusus berupa campuran kalium karbonat dan minyak ikan. Campuran tersebut berguna sebagai vitamin yang dapat membuat merpati menjadi kuat dan lebih mudah dilatih.

Di Indonesia, rata-rata merpati pos adalah hasil perkawinan silang antara ras Yansson dan Delbar dari Belgia dengan ras unggulan lainnya.

Demikianlah alat komunikasi tradisional yang orang dahulu sering digunakan untuk menyampaikan kabar berita, dari jarak yang lumayan jauh.

Dan untuk sekarang dengan perkembangan teknologi informasi, yang saat ini tentunya penggunaan alat komunikasi tradisional menjadi sesuatu yang unik dan khas.

Contact Us