Bagi kamu yang mempelajari Affiliate Marketing untuk Pemula dengan model pemasaran terkadangan sangat penting untuk dipantau dan di ketahui oleh seorang pembuat produk inilah tips affiliate marketing untuk pemula.
Affiliate Marketing adalah suatu sistem pemasaran dengan menggunakan internet, dimana si pembuat produk memberikan komisi kepada affiliate (makelar).
Apabila telah berhasil mengajak seseorang untuk beli produknya. Artinya, mereka pelaku affiliate marketing disebut dengan Affiliate Marketer.
Baca juga : Top 3 Affiliate Marketing terbaik di Indonesia
Berikut ini adalah tips sukses affiliate marketing untuk pemula, selamat menyimak pengalaman saya agar anda berpengalaman dalam beraffiliate.
Pelajari Produk secara Keseluruhan

Affiliate Marketing untuk Pemula yang pertama adalah berusahalah untuk hanya menjual -sekali lagi: HANYA MENJUAL- produk yang benar-benar Saya yakini itu punya value dan benefit lebih dibandingkan produk lainnya yang biasa – biasa saja.
Saya tidak akan asal jual produk, dan Saya tidak terbiasa melakukannya. Karena ini soal “energi” jualan yang akan menentukan hasil penjualan.
Tak hanya itu, ini pun terkait dengan reputasi. Kalau produknya jelek, reputasi penjual pun bisa ikut-ikutan ancur.
Karenanya, pastikan jual produk yang benar-benar bagus. Dan setelah yakini itu bagus, pelajari product knowledgenya secara mendalam.
Apa uniknya produk ini? Apa manfaat spesifik dari produk ini? Apa bedanya produk ini dengan produk lainnya yang sejenis? Siapa yang butuh produk ini? dan seterusnya.
Intinya, kita harus pahami “apa sebenarnya produk yang ingin kita jual”. Sampah, atau Berlian? Murahan, atau Bernilai? Jelek, atau Bagus? dan sejenisnya.
Ketahui Kelebihan dan Kekurangan diri sendiri

Saya hanya akan ikut jualan produk affiliate yang ada “KONTES” nya. Kenapa? Karena bagi Saya itu cukup menarik dan menantang.
Saya suka dengan persaingan, dan Saya ingin sekali melakukannya. Nah, saat ikutan kontes, tentu kita akan bersaing dengan para affiliate lain.
Dalam hal ini untuk Affiliate Marketing untuk Pemula, kesuksesan kita ditentukan tidak hanya oleh kita sendiri, tapi juga affliate lain, pesaing kita.
Itulah kenapa kita harus petakan kelebihan dan kelemahan diri kita sendiri, supaya tahu apa senjata utama kita dalam memenangkan persaingan.
Ketahui Kekuatan dan Kelemahan Kompetitor

Affiliate Marketing untuk Pemula selanjutnya yang mungkin tidak diketahui oleh banyak orang, sebelum Saya bertanding dalam kontes affiliate.
Saya hampir selalu mencatat nama-nama pemain affiliate lainnya yang juga turut ikut mempromosikan produk tersebut.
Baca juga : Top 8 Profesi Akutansi Berbasis Teknologi
Minimal akan Saya catat 10 pesaing terberat Saya. Saya pelajari cara promosinya dengan cara “kepoin” akun facebooknya dan subscribe emailnya.
Apa yang kurang dari mereka, Saya catat. Dan
Saya jadikan itu sebagai celah dan senjata saat berpromosi nanti.
Pasang Target yang Tinggi

Affiliate Marketing untuk Pemula setiap kali melakukan sesuatu, pastikan punya target. Termasuk saat mengikuti kontes affiliate seperti ini.
Targetnya apa? Cuma jualan doang? Nyari pengalaman? Atau justru untuk Menang? Semuanya mesti ditentukan sejak awal.
Salesnya berapa? 10 sales? 100 sales? atau 1000 sales? Berapa tepat- nya? Semuanya itu dibuat dari awal, bukan han- ya sekedar jualan apa adanya saja, kecuali memang itu targetnya.
Miliki Tekad dan Alasan yang Kuat

Affiliate Marketing untuk Pemula saat jadi affiliate dan ikut kontes, Saya selalu memiliki alasan yang kuat kenapa Saya melakukannya.
Seperti yang tadi Saya bilang, selain benefit yang diberikan dari produknya, tentu Saya pun harus memikirkan.
“apa keuntungan Saya jika Saya mencapat target penjualan yang sudah Saya tetapkan di atas….”.
Buat Penawaran yang tidak bisa ditolak

Disini kita akan bahas soal, “Kenapa Saya harus beli dari Anda, bukan affiliate lain?”. Maka kita harus membuat strategi dan menyusun penawaran yang sulit ditolak.
Banyak orang hanya mengandalkan BONUS, sehingga akhirnya yang terjadi adalah perang bonus.
Dan bonus yang diberikan pun mirip-mirip: kalau nggak bonus ebook, bonus tools, atau bonus apapun itu yang nilainya tinggi tapi HPP nya rendah, bahan nggak ada.
Selalu Kontrol Konversi Harian

Affiliate Marketing untuk Pemula selanjutnya adalah selalu mencatat berapa jumlah konversi/sales Saya. Dan Saya selalu mengukur hal tersebut.
Copywriting mana yang bagus, gulung. Copywriting mana yang jelek, ganti dan seterusnya.
Intinya, Saya harus memastikan angka closing harian Saya mendekatkan Saya pada target yang sudah ditetapkan di awal.
Baca juga : Top 5 Aplikasi untuk Bisnis Online Terbaik Versi Android
Kalau di tengah jalan angka closingnya terlalu rendah, Saya harus buru-buru mengubah strategi agar targetnya bisa tercapai.
Demikianlah pengalaman saya dalam tips sukses affiliate marketing untuk pemula, karena saya dulu belajar beraffiliate melakukan hal diatas.
Dan kini akhirnya saya sukses dalam beraffiliate marketing, jadi tetaplah menjadi affilater yang konsisten agar selalu sukses.
Jangan lupa untuk share dan berikan masukan dalam penulisan Tips Sukses Affiliate Marketing untuk Pemula ini. Terimakasih.